Ada 5 faktor yang mempengaruhi hubungan sosial :
1. Faktor Keluarga.
2. Kematangan/kedewasaan.
3. Sosial Ekonomi.
4. Emosi.
5. Intelegensi
1. FAKTOR KELUARGA
Semua kehidupan kita berasal/bermula dari keluarga. Tindak - tanduk kita, tata krama, bahasa. Ayah dan Ibu membimbing kita ke jalan yang lebih baik. Pendidikan di keluarga merupakan pendidikan yang paling murni, pendidikan yang pertama.
2. KEMATANGAN/KEDEWASAAN
Anak kecil, remaja, dewasa, orang tua memiliki sifat yang berbeda - beda. Kedewasaan seseorang dalam bergaul sangat mempengaruhi hubungan sosial. Daya pikir setiap orang berbeda - beda. Kedewasaan/kematangan seseorang menentukan masa depan juga. Bagaimana cara kita untuk memenuhi kebutuhan kita sehari - hari. Kita bisa mengasah kedewasaan kita dengan cara mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa, bergaul dengan orang yang benar, dsb.
3. SOSIAL EKONOMI
Orang yang mampu ada yang mengatur anaknya unutk bergaul dengan orang yang kaya saja. Ada juga orang kaya yang mengatur anaknya untuk membaur dengan lingkungannya. Dalam dunia ada orang yang mempunyai sosial ekonominya rendah, sedang, dan tinggi. Ada yang jadi petani, buruh, dan ada yang ningrat/raden/keturunan ningrat. Tapi marilah kita jangan membanggakan tingkatan sosial ekonomi kita. Semua orang itu memiliki hak yang sama, derajat yang sama pula. Coba bayangkan jika kita termasuk orang kecil dijauhi oleh banyak orang, diejek, dihina, pasti kita tidak mau. Iyakan? Maka dari itu, janganlah kita membeda - bedakan.
Biasanya orang yang kecil merasa rendah diri jika berbaur dengan orang yang mempunyai sosial ekonomi yang tinggi. Kita harus menghargai apa yang kita terima, itu adalah berkat. Coba kalian ingat dengna orang yang ekonomi lemah. Kadang hanya makan 1 kali sehari. Sedangkan kita selalu kecukupan, uang jajan saja sekarang rata-rata Rp5000,00. Dari hal-hal yang kecil seperti ini, kita jangan menyia-nyiakan pemberian. Dan marilah kita peduli dengan sesama, dengan saling berbagi.
4. EMOSI
Dalam bergaul apakah emosi penting? Kenapa? Karena orang yang tidak stabil emosinya, dalam pergaulannya akan sangat menghambat pergaulan. Misalnya, kita mempunyai sifat pemarah, pendengki, jika emosi kita tidak stabil, berbicara dengan orang lain, kita bisa saja berkelahi. Apa dampaknya? Mungkin saja nama baik kita jadi tercemar, kita diolok-olok, dijauhi. Tidak mau kan?
5. INTELEGENSI
Intelegensi/kecerdasan sangat mempengaruhi pergaulan. Pergaulan orang yang pintar itu biasanya pergaulannya luas. Karena yang namanya pintar, biasanya orangnya terbuka, artinya terbuka dia berusaha bergaul dengan orang banyak dengan maksud mencari ilmu baru yang belum mereka miliki. Dengan siapa saja mereka mau bergaul, mereka selalu menimba ilmu dari orang lain. Mereka juga siap menerima kritik dan saran. Jadi mereka saling memberi dan menerima.
KETERAMPILAN BERHUBUNGAN SOSIAL
Biasanya dimulai dari keluarga. Karena kebiasaan di dalam orang tua mengajari anaknya lebih intensif, dan karena lebih sering juga.
Keterampilan berbicara. Anak bayi yang biasanya berumur 4 bulan sudah mulai membuka mulutnya untuk berbicara. Orang tua menanggapi, dan si anak pasti akan lebih terlatih. Sebagai orang tua yang tidak mau memancing kata-kata yang diucapkan anaknya, pasti anaknya juga tidak fasih. Segala yang terjadi di rumah sangat bisa mempengaruhi keterampilan berhubungan sosial. Orang tua hendaknya memberikan bimbingan yang lebih, supaya anak dapat lebih terbuka.
Keterampilan dalam berhubungan sosial harus dimiliki, karena itu akan sangat membantu kita dalam berhubungan sosial. Karena kita tidak bisa hidup tanpa orang lain.
sumber : GURU BIMBINGAN KONSELING